Senin, 28 Desember 2009

Badut-Badut


Kerlap-kerlip lampu-lampu bercahaya pelangi pertunjukan berlangsung                                                                                                           sulap menyulap berjuta-juta mata terpukau suasana semarak.Hanyut semua dalam pertunjukan berdecak kagum menyaksikan luar biasa hebat.Gemuruh tepuk tangan sorak-sorai dilanjutkan Akrobat-akrobat menarik.Diatas panggung bergoyang-goyang menari-nari mengikuti irama gembira,irama sedih.Sementara rasa ketakutan,kengerian sirna.Karena Badut-Badut tertawa-tawa menggelitik sampai pertunjukan usai.

Sabtu, 19 Desember 2009

Bunga Sejati


Sekuntum Bunga Mawar putih bersayap mentari.Berpijar bermahkota menggugah hati.Senyum cemerlang Bunga-Bunga pelangi.Memetik satu Bunga sejati.Dara jelita menarik Busur-Busur panah asmara.Terpatri...mereguk kerinduan merenungi jiwa-jiwa sepi.Sang Dewi seharum melati menaburi Bunga-Bunga Cinta.Terkulai tak kuasa menatapi membayangi langkah-langkah Api.

Senin, 07 Desember 2009

Rayuan Hati





Senyum mengusik jiwa mereguk cinta.Pesona asmara terasa terbenam mengoyak tali cinta.Hari penuh cerita berdua menyatukan hati ...Memandangi wajah seindah mentari pagi seharum Melati.Menemani sepanjang waktu dalam dentingan bilah-bilah mimpi.Suara...sehalus sutra menghujani setiap langkah demi langkah.Bidadari turun selembut tangkai-tangkai emas seputik kaca terbungkus tirai-tirai Cinta.Kecantikan tiada tara menerbang kan hati.Bermahkota pelangi meredakan badai-badai hati.Sekuntum melati berkelopak sari anggun.Terpetik Hati rindu setia menunggu...Cinta

Minggu, 29 November 2009

Langit Mendung


Menatapi langit gelap gulita.Hujan mulai turun,sedikit cerah. Badai menyertai Hujan.Protes-protes .. menyelimuti kehidupan atas langit diramaikan Angin bersahut-sahutan.

Kamis, 26 November 2009

Awan Mendung


Tak kala Hujan...Angin bersahutan.Butiran-butiran Air terlontar menggelegar cahaya berkilauan.Seketika Angin mereda.Rintik-rintik Air .Bersinar Sang Surya mengiris Awan terpecah menjadi lorong-lorong cahaya lurus turun menyinari .Udara menyergap dingin memeluk Tanah penuh Hujan.Daun-daun berwarna-warni dalam dekapan lembut Sang Mentari.Tenggelam bergemuruh langit mendung kembali.

Sabtu, 21 November 2009

Bumi Kita

Sebuah Peradaban maju menuju kejayaan tercipta.Hari demi hari perjalanan waktu demi waktu tahun demi tahun.Abad berganti Abad Bumi...Saksi kehidupan berabad-abad Manusia mencipta dan merubah.Alam berisikan Teknologi canggih.Segala sesuatu tercipta menjadi Bumerang kehidupan.Melupakan lingkungan hidup sebagai salah satu bencana kehidupan Manusia.

Selasa, 17 November 2009

Seseorang di tepi jalan


Merenungi nasib bermuram durja.Tenggelam ganas kehidupan Kota besar.Terlindas roda-roda waktu berputar tergiur mimpi-mimpi indah.Ternyata kosong belaka.Persaingan tajam tidak mampu bertahan.Menempuh kerasnya kehidupan.Sore itu di trotoar jalan,termenung,tertawa,berbicara sendiri.Melangkah gontai tampa tujuan.

Sabtu, 14 November 2009

Setitik Cahaya


Melangkah merubah segala sesuatu,akan  menuju lorong-lorong kegelapan.berjuanglah..temukan setitik cahaya.mengubah kesedihan,kebahagiaan.kejahatan,kebaikan.Setitik cahaya hidayah..mengandung makna.Baik budi merasakan penderitaan sesama,kepedulian meraih cinta.Menuai kehidupan kedamaian.

Jumat, 13 November 2009

Indonesia


Indah permai permata khatulistiwa,pegunungan berkabut lautan luas menggelora,Pulau-pulau indah menantang.Padi menguning sepanjang jalan,Danau-danau hijau menbentang,Indonesia.. Terlahir merasakan getar-getir kehidupan Bangsa..Majulah...Jayalah...Indonesia terucap semangat. Perjalanan masih panjang liku-liku ,Berbagai musibah di lalui,.Mereka berjuang,menghadapi semua tantangan  semangat tak kenal lelah.Bangkitlah dari keterpurukan.Hadapilah.ketika gelombang besar menghantam bertubi-tubi.Tetap tegarlah..Satukan hati bersama menjalani,hingga badai ini mereda.       

Pahlawan


..Semangat kemerdekaan berjuang hingga akhir.Darah air mata,harta. Merelakan untuk merdeka.Topi-topi baja tertanam tanah bertabur Bunga.Terlintas merasakan kesedihan ..larut perjuangan,mereka jiwa-jiwa tentram...menyampaikan kepahlawanan kedasyatan pertempuran,mengukir sejarah.Kenang lah Kami ..Yang tertidur berbatu nisan bertopi baja,sebagai tanda semangat perjuangan membela Bangsa.

Mandi Hujan


Senyum menyapa hujan...Anak-anak lincah..berenang....bermandi hujan.Tertawa berteriak memandangi langit gelap gembira.Meraih impian bercanda tiada kesedihan terlintas wajah terpancar.Bahagia..Sang waktu bergulir bermain sepak bola.Memecah..Suasana melayang deras hujan.Menggenangi seberang jalan.Kendaraan..Memacu gelombang mengalir.Menunggu reda Pedagang merenungi menanti menjajakan sewaktu hujan.

Rabu, 11 November 2009

Satu Rasa

Melati putih bersayap mentari sinar datang pesona berlapis putik sari anggun.Cinta kering kerontang bertabur bara.Menjadi rindu hati pecah.Menjelang usia asmara merana mengejar bunga pujaan muda usia.Duduk bersimpuh hati berdoa.Adakah hati sama merasa .Kita berdua rindu bersama.

Sabtu, 31 Oktober 2009

Pulau Cinta


Kemilau mentari pagi menyinari hari. Suatu ketika sebuah  Kapal berlabuh dari dermaga.Sang nakhoda megemudikan dengan gagah berani,Gelombang ombak besar menerjang.Kapal terkapar terombang-ambing disapu badai.Sang Nakhoda meratapi, belum sampai tujuan,.menuju Pulau impian persinggahan terakhir kebahagiaan Cinta.

Pujaan Hati


Senyum..menggugah hati.Menjelajahi angan-angan..menggapai api-api asmara.Bertatapan menyapa menerbangkan hati penuh cinta.Tercipta kedamaian menyelimuti menghapus kedukaan.Mengukir Cinta merajut tali asmara.

Nyanyian Hujan


Rintik hujan berjatuhan gemeretak genting berirama mengalun syair lagu.Hujan siang malam menyapu jalan menggenangi rumah-rumah pertokoan.Menyongsong pagi mendung perahu-perahu rapuh melintasi berarak-arak Anak-anak tertawa.Hujan deras wajah-wajah pengungsi tersiram hujan air mata kesedihan.

Jumat, 30 Oktober 2009

Melajang


Sekelupas hari berjalan ...panas hujan segala aral melintasi .Cinta dimanakah...rindu kemanakah...meraih ,mencari ada di hati...terbitlah semua kebencian kesunyian yang menjelajah hari demi hari roda berputar mengitari kehidupan .Sebatang kayu berada diatas air deras akhirnya tiba ditepian entah dimana ...rasa cinta dan rindu hilang,mencoba mencari,tetapi terperosok duri-duri asmara.Ketika busur panah terlepas,hati tidak tertancap.Bertepuk dengan satu tangan,menyakitkan, biarlah  bunga-bunga masih banyak tumbuh di Dunia ini.

Hutan

Cakrawala hutan indah cemerlang burung berkicau daun yang hijau.Sungai hewan melata hidup gemercik air ikan menari ditepian.Gunung menjulang kabut bercahaya tipis berkilau menapaki langit biru bukit terjal.Memandang kini gundul kering kerontang terbabat habis.Bencana longsor semak belukar punah terbakar.Hujan tiba banjir terbentang musibah datang hutan terkenang.

Gadis-Gadis Face Book




Sebening wajahmu...Seputih hatimu...Seindah wajahmu...Semanis parasmu...Seperti dewi-dewi mengelilingi setiap debaran jantung ini Menyentuh adalah mimpi Hanya menatapi dirimu...Bagaikan bunga-bunga pelangi Mengisi seluruh hati Dunia tersenyum tercurah...Segala pesona tebarkan jutaan pemirsa...Memandangi foto-foto hati gelisah tak menentu Ada yang tertancap Cinta karena tulisanmu...Mengikis sepi menghibur hati.

Bunga Impian

Sekuntum bunga mewangi tertancap hati indah bersemi Selepas senyum cinta berseri Terbayang cantik manis sekali Mewarnai rindu mulai menyatu menepis terpaan gelombang cinta menepi Ketika panah asmara menghujam dihati Semua terasa pelangi Rasa rindu merayapi hari demi hari Tergolek mimpi kian kemari memetik bunga harum melati bagaikan air tersentuh api

2 Kumbang 1Bunga


Seketika hancurlah pilar-pilar cinta rindu dendam bersemayam berakhir bencana.Retakan-retakan hati larut dalam serpihan-serpihan kesedihan.Bunga pujaan hati terpaut kumbang bermahkota emas.Air mata jatuh berkeping-keping mengiris hati.Tersimpan kenangan walau perih letih membalas senyuman di pelaminan.

Anak Jalanan

Selepas hari lelah menyengati dan hujan menerpa wajah seorang anak menyerigai berjalan lusuh inikah gambaran kehidupan kota...Waktu demi waktu terus berputar bernyanyi menari di atas deru debu seribu rupiah katanya..berlalu ceria tertawa menatap masa depan.Mereka di gilas sang waktu berputar hari berganti hari,tahun berganti tahun.Terlena kehidupan lorong kegelapan,Tertidur menggapai impian.

Terluka Cinta


Cinta hanyut terenyuh hati  tersayat.Sembilu luka tenggelam.Rindu berlalu mengisi ruang hampa sendiri berjalan memandangi segala dirasakan kehilangan.Gelora cinta semangat menggebu-gebu kini...sirna entah dimana...Cintaku cinta api membara sepanjang hari.Cintaku cinta suci menyucikan setiap hati.Cintaku cinta murni selalu setia sampai mati

Lautan


Deburan ombak bergemuruh menyapu sisi-sisi pantai Desiran angin menerpa berhembus berlabuh biduk di tepian.Sang surya tenggelam mewarnai butiran-butiran pasir berkilauan.Ditengah samudra sejauh mata memandang kerlap-kerlip Pulau-pulau kecil menyala terang.Hari menjelang malam perahu nelayan merapat di pelabuhan.Esok hari menangkap ikan bertaruh nyawa di lautan.

Cinta Pertama


Reruntuhan cinta menghujani hati.Kelam menelusuri.Kering kerontang kehampaan kini,mengenang Bunga pujaan terbalut sepi.Senyum manis terukir dalam debaran jantung saat memandang,pertama bertemu.Sebuah kata terucap tersimpan di hati sebagai cermin yang telah menanamkan kebaikan,kerinduan dan cinta.

Bunda


Penantian panjang segala cinta penuh kasih sayang diberikan.Bunda...air matamu mengalir menuju sungai-sungai syurga.Bunda...ucapan mu Doa yang menyelimuti seluruh hidup.Melewati masa tua senantiasa bersabar.Menghalau badai kehidupan hingga reda.Bunda...Anak mu..belum mampu membalas,hanya Doa terucap sebagai cintaku Bunda.

Ayah


Seberkas foto...mengenang kehidupan menuju keabadian.Betapa hati menggenggam merasakan rindu petuah Ayah...kini terbaring berpusara tanaman hijau.Semangat mengayuh hidup tak kenal lelah.Sesosok tua renta gagah menyebrangi jalan berliku.Anakmu..menabur bunga-bunga doa untukmu.

Senin, 28 September 2009

Bungaku

Nun jauh bunga penyegar hati harum semerbak luruhi hati perlahan seakan kenyataan rindu bunga bagai semilir angin mengusik tiada menyatu hanya bayang lukisan bunga elok disisi hati melintasi tulisan-tulisan hati